Wednesday, September 27, 2017

TIPS CARA MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS


tips cara abu vulkanik awan panas volcano
Abu Gunung Meletus
Indonesia juga memiliki rangkaian sejarah kelam akibat letusan gunung berapi dahsyat ratusan tahun lalu. Negara kita memang memiliki banyak gunung berapi aktif hingga saat ini, seperti Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Gunung Sinabung, Gunung Marapi dan masih banyak lagi. Yang terbaru adalah Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Dengan seringnya bencana tersebut berulang, akan tetapi kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana tersebut masih kurang. Khususnya dalam menghadapi bahaya tidak langsung yaitu abu vulkanik.

Asap abu vulkanik merupakan material yang keluar dari gunung berapi dan memiliki potensi bahaya kesehatan terhadap pernapasan dan penglihatan. Materi mikro yang berterbangan di udara ini sangat mudah untuk bisa masuk ke dalam mata dan saluran pernapasan manusia sehingga membawa dampak fatal jika tidak ada pertolongan pertama ataupun lanjutan pada korban.

Hujan abu vulkanik umumnya terdiri dari partikel yang bentuknya tidak teratur, tajam dan bergerigi. Dengan kombinasi dan bentuk yang tidak teratur itu membuat abu vulkanik bersifat sangat berbahaya.

Dikutip dari BNPB, ada beberapa tips cara dalam menghadapi datangnya abu vulkanik sehingga dapat mencegah dampak buruk abu vulkanik sebagai berikut: 


1. Segera mencari tempat aman dan terlindung dari paparan abu vulkanik. Jika masih memungkinkan tinggal di rumah sendiri, maka usahakan semua pintu dan jendela tertutup rapat. Jika harus mengungsi, maka carilah lokasi pengungsian yang terlindung baik. 

2. Persiapkan diri dan seluruh anggota keluarga dengan perlengkapan pertolongan pertama standart seperti antiseptic, perban steril, alcohol, masker, minyak hangat, obat tetes mata, dll.
3. Kurangi aktifitas berat untuk mengurangi kerja organ pernafasan. 

4. Apabila memiliki gangguan asma atau pernafasan, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan obat-obatan, alat bantu melegakan pernafasan dan masker hidung dan mulut. Jikagejala gangguan mulai timbul, segeralah menemui dokter. 

5. Apabila tetap dituntut untuk beraktifitas di luar rumah, maka gunakanlah masker berstandar baik untuk melindungi hidung dan mulut dari inhalasi abu vulkanik. Masker yang baik dapat dibeli di apotik atau PMI terdekat. Apabila tidak ada master, maka bisa menggunakan kain yang ada dan dibasahi dengan air. 

6. Gunakanlah kacamata ketat yang menempel ke kulit muka agar abu vulkanik sulit menerobos masuk. Mata yang terpapar abu vulkanik bisa mengalami iritasi akut dan bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. 

7. Perhatian!! Apabila menggunakan contact lense (lensa kontak) maka harus segera dilepaskan. 

8. Untuk melindungi kulit dari paparan abu vulkanik maka disarankan untuk selalu memakai baju dan celana lengan panjang. Untuk kulit yang sensitive, abu vulkanik dapat mudah memicu iritasi. 

9. Air minum dan sumber air minum harus dalam keadaan selalu tertutup rapat. Abu vulkanik sangat halus mengandung CO2 dan belerang yang dapat mencemari dan membahayakan kesehatan. 

10. Jika terkena luka bakar, cedera dan menghirup gas atau abu, segera minta bantuan medis untuk mendapatkan perawatan. Secara kasat mata, luka bakar akibat abu vulkanik terlihat seperti tidak parah. Akan tetapi umumnya bisa lebih dalam dari kulit luar dan mencapai otot. Jadi segeralah minta bantuan dokter atau paramedic untuk diagnosis secara tepat. 

11. Tetaplah bersabar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh BNPB, Tim SAR, PMI, TNI dan pihak-pihak penanggung jawab terhadap penanggulangan bencana yang sedang terjadi.

Apabila dalam keadaan tertentu menyebabkan kita terpapar/terkena abu vulkanik, maka berikut ini adalah petunjuk cara pertolongan pertama karena terpapar abu vulkanik, sebagai berikut:

Mata Yang Terkena Abu Vulkanik 

- Cari Tempat Bersih Dan Aman
Sebisa mungkin untuk segera mencari area/tempat yang aman untuk berlindung sehingga aman dari paparan abu vulkanik.

- Jangan Menggosok Mata
Ketika sudah berada di tempat yang aman janganl sekali-kali menggosok mata yang kemasukan abu vulkanik. Jika dilakukan, resiko iritasi bahkan infeksi sangat tinggi. Untuk sementara, jika belum menemukan air maka coba pejamkan mata beberapa saat agar air mata dapat membasuh kelopak mata.

- Basuh Dengan Air Mengalir
Jika cara ini belum berhasil maka coba celupkan mata ke dalam air bersih agar abu terhanyut keluar.

- Segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnose lebih tepat.

Pernafasan

- Segera cari area yang bersih, aman dan terlindung
- Cari posisi yang nyaman atau duduk tegak. Hindari posisi tiduran
- Ganti masker dengan yang baru dan bersih
- Jika masih terasa berat, gunakanlah obat inhaler
- Apabila belum membaik, segeralah minta bantuan dan kunjungi dokter

Kulit Terbakar

- Segera cari tempat yang bersih, aman dan terlindung
- Bersihkan luka bakar dengan air mengalir
- Kompres dengan es apabila tersedia
- Jika luka bakar tidak kunjung membaik, segeralah menemui dokter untuk mendapatkan diagnose dan pertolongan lebih tepat

Ikutilah petunjuk yang diberikan oleh dokter atau tenaga paramedic bencana karena mereka telah terlatih untuk menghadapi kejadian bencana. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment