Olahraga Dengan Anak |
Fokus perhatiannya harus dialihkan kepada orang tuanya terlebih dahulu. Membangun kesadaran dan memberikan pengetahuan kepada orang tua akan penyebab anak bisa gemuk dan beberapa risiko jika anak kegemukan lebih penting dilakukan. Mustahil kita bisa membangun kesadaran pada anak karena logika dan daya tangkap anak belum bisa optimal.
Diet ketat pada anak juga tidak diperbolehkan untuk dilakukan karena akan mengganggu tumbuh kembang anak. Gizi-nutrisi dan vitamin yang diperlukan anak dalam masa pertumbuhan tidak boleh dihilangkan. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah obesitas pada anak tercinta, diantaranya adalah:
1. Seleksi Menu Makan Anak
Hindari mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food / junk food), makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan (soft drink), mie instant, minuman serbuk instant, makanan kecil atau cemilan manis dan makanan dengan kandungan lemak tinggi. Biasakan anak untuk makan makanan sehat tanpa gula.
Isilah lemari es
kita dengan buah-buahan segar dan minuman sari buah atau juss buah asli.
Apabila ada makanan ringan yang diinginkan, simpan di tempat lain
sehingga anak tidak bisa mengambilnya sendiri. Dengan begitu kita bisa
membatasi banyaknya konsumsi makanan yang kurang sehat pada anak.
2. Rencanakan Menu Makanan Sehat Di Rumah
Perencanaan yang dimaksud adalah dengan cara mengisi lemari es dan lemari makanan kita dengan daging segar, telur dan sayuran hijau segar. Untuk menu minuman sehat, sediakan sari buah atau juss buah asli dan susu segar. Jadi apabila anak minta makan atau minum maka makanan sehat tersebut yang diberikan karena tidak ada pilihan lainnya.
3. Berikan Sarapan Dan Bekal Sehat Dari Rumah
Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orang tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu jajan di luar.
4. Kurangi Penggunaan Minyak Goreng
Terlalu sering memasak dengan cara digoreng maka akan semakin banyak lemah yang kita konsumsi, termasuk juga anak-anak kita. Cabalah cara lain seperti dengan mengukus, merebus atau memanggang makanan agar lebih sehat. Apabila memang harus dengan cara menggoreng, gunakanlah minyak goreng nabati.
5. Buat Aturan Waktu dan Tempat Makan
Bimbinglah agar anak-anak kita mau untuk selalu makan di meja makan, bukan di depan televise, depan computer ataupun di tempat tidur. Jika sedang berada di depan computer dan depan televise, biasanya menjadi tidak sadar berapa banyak makanan yang telah disantapnya. Hal ini juga bermanfaat untuk melatih manner atau etika makan sang anak.
6. Ajak Anak Berolah Raga dan Bermain Secara Fisik
Sejak kecil ketika telah lancar berjalan dan berlari, latihlah anak untuk bergerak dan beraktivitas fisik pada saat bermain, tentunya dengan durasi yang jangan terlalu lama. Hindarilah sebisa mungkin agar anak tidak keranjingan dengan hanya menonton televisi dan bermain aneka games di depan layar monitor atau dengan handphone.
Luangkan waktu untuk ananda tercinta berjalan-jalan dan bermain di taman bermain dekat rumah dan sekali waktu ke lokasi wisata alam terdekat. Kenalkan pula anak terhadap olahraga yang bisa dilakukan di rumah seperti badminton, basket maupun sepak bola. Bersepeda juga baik akan tetapi perlu pendampingan yang intens.
Anak yang gemuk memang terlihat lucu dan menggemaskan, akan tetapi jangan sampai orang tua melupakan bahaya yang mengancam karena akibat dari obesitas. Kesadaran tua untuk memberikan contoh hidup sehat menjadi kunci utama. Pada masa kanak-kanak apa yang anak-anak lakukan masih meniru (copy paste) dari apa yang ada di lingkungan mereka.
Semoga bermanfaat, salam bahagia bersama keluarga tercinta.
2. Rencanakan Menu Makanan Sehat Di Rumah
Perencanaan yang dimaksud adalah dengan cara mengisi lemari es dan lemari makanan kita dengan daging segar, telur dan sayuran hijau segar. Untuk menu minuman sehat, sediakan sari buah atau juss buah asli dan susu segar. Jadi apabila anak minta makan atau minum maka makanan sehat tersebut yang diberikan karena tidak ada pilihan lainnya.
3. Berikan Sarapan Dan Bekal Sehat Dari Rumah
Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orang tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu jajan di luar.
4. Kurangi Penggunaan Minyak Goreng
Terlalu sering memasak dengan cara digoreng maka akan semakin banyak lemah yang kita konsumsi, termasuk juga anak-anak kita. Cabalah cara lain seperti dengan mengukus, merebus atau memanggang makanan agar lebih sehat. Apabila memang harus dengan cara menggoreng, gunakanlah minyak goreng nabati.
5. Buat Aturan Waktu dan Tempat Makan
Bimbinglah agar anak-anak kita mau untuk selalu makan di meja makan, bukan di depan televise, depan computer ataupun di tempat tidur. Jika sedang berada di depan computer dan depan televise, biasanya menjadi tidak sadar berapa banyak makanan yang telah disantapnya. Hal ini juga bermanfaat untuk melatih manner atau etika makan sang anak.
6. Ajak Anak Berolah Raga dan Bermain Secara Fisik
Sejak kecil ketika telah lancar berjalan dan berlari, latihlah anak untuk bergerak dan beraktivitas fisik pada saat bermain, tentunya dengan durasi yang jangan terlalu lama. Hindarilah sebisa mungkin agar anak tidak keranjingan dengan hanya menonton televisi dan bermain aneka games di depan layar monitor atau dengan handphone.
Luangkan waktu untuk ananda tercinta berjalan-jalan dan bermain di taman bermain dekat rumah dan sekali waktu ke lokasi wisata alam terdekat. Kenalkan pula anak terhadap olahraga yang bisa dilakukan di rumah seperti badminton, basket maupun sepak bola. Bersepeda juga baik akan tetapi perlu pendampingan yang intens.
Anak yang gemuk memang terlihat lucu dan menggemaskan, akan tetapi jangan sampai orang tua melupakan bahaya yang mengancam karena akibat dari obesitas. Kesadaran tua untuk memberikan contoh hidup sehat menjadi kunci utama. Pada masa kanak-kanak apa yang anak-anak lakukan masih meniru (copy paste) dari apa yang ada di lingkungan mereka.
0 komentar:
Post a Comment